NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE (NMR)
Oleh ;
|
MUNAWIRUL
QULUB
Daftar
Isi
A. Pendahuluan
1. Sifat
Magnet Dalam Sebuah Medan Magnet Luar………………… 3
2. Frekwensi Larmor dan Keadaan
Resonansi..................................... 4
3. Jenis NMR
....................................................................................... 5
B. Prinsip
Kerja dan Bagan instrument NMR……………………………. 5
C. Data
Hasil NMR
1. Grafik Hasil NMR........................................................................... 6
2. Pergeseran kimia ………………………………………………… 6
3. Tetrametilsilan (TMS)…………………………………………... 6
D. Metode
dalam NMR…………………………………………………. 7
E. Analisis
Data Hasil NMR
1. Perhitungan
(Daerah) Lingkungan Atom Hidrogen..................... 8
2. Posisi Puncak Dalam Spetrum NMR............................................ 9
3. Luas Kurva Puncak
dan Integrator.............................................. 11
Spliting (High Resolution) ..........................................................
A.
PENDAHULUAN
1. Sifat Magnet Dalam Sebuah Medan Magnet Luar
Sebuah
jarum kompas, biasanya akan mengarah pada medan magnet bumi dengan arah utara. Jika jarum kompas tersebut diputar dengan jari
sehingga menunjukkan arah selatan – arah yang berlawanan dengan medan magnet
bumi. Posisi ini sangat tidak stabil karena berlawanan dengan arah medan magnet
bumi, dan jika anda membiarkannya jarum akan segera kembali ke posisi semula
yang lebih stabil.
Ini
memungkinkan untuk mengubah arahnya dari yang lebih stabil ke kurang
stabil dengan memberikan energi yang sesuai.
Bagaimana dengan (nucleida ) inti atom ?
Faktanya, inti dari sebuah atom (contoh : hidrogen )
juga memiliki sifat magnetik yang lemah berasal dari spin magnetik
dan berlaku seperti jarum kompas.
Jika molekul yang mengandung
unsur Hidrogen diletakkan dalam medan
magnet yang kuat, inti hidrogen yang bersifat magnet akan berarah paralel. Penambahan energi melalui
pancaran Gel radio dapat merubah
arah menjadi anti parallel
2. Frekwensi Larmor dan Keadaan Resonansi
Proton dikatakan dalam keadaan Resonansi jika Variasi antara kuat medan magnet luar
dengan frekuensi Gelombang radio dapat
menyebabkan proton berpindah dari keadaan paralel ke keadaan antiparalel. Hal
itu terjadi jika energi gelombang radio sesuai (tepat sama ) dengan besar
energi yang dibutuhkan proton untuk berubah arah (selisih energi anti paralel dengan paralel)
Perbedaan energi antara dua
keadaan diberikan oleh persamaan
B = kuat medan magnet luar (yakni magnet
spektrometer)
h = tetapan Planck,
γ = rasio
giromagnetik (tetapan khas bagi jenis inti tertentu), untuk proton nilainya
2,6752 x 108 kg–1 s A
ώo= Frekwensi Larmor (rad/s)
Frekwensi
larmor (ώo) adalah Frekuensi gelombang elektromagnetik yang
diabsorbsi atau diemisikan ketika electron berubah arah dengan satuan radian
/detik.
3. Jenis NMR
NMR bermacam-macam ragamnya, tergantung pada inti atom yang digunakan. misalnya
NMR 1H, 13C, 19F
Inti yang dapat diukur dengan NMR yaitu
a. Bentuk bulat
b. Berputar
c. Bilangan kuantum spin = ½
d. Jumlah proton dan netron ganjil, Contoh : 1H,
19F, 31P, 11B, 13C…….
B. PRINSIP KERJA DAN BAGAN
INSTRUMENT NMR
Ketika spin kembali ke
keadaan semula, energi yang dilepaskan dideteksi akan ditampilkan dalam
bentuk grafik (informasi).
C. Data Hasil NMR
1. Grafik Hasil NMR
Saat inti atom kembali ke
posisi semula (parallel) dari posisi anti parallel, inti atom melepaskan
energy. Energi ini kemudian ditampilkan dalam Grafik. Dari grafik inilah
karakteristik molekul dapat diketahui.
Grafik hasil
NMR adalah grafik antara pergeseran kimia dengan Energi Absorbsi.
·
Sumbu Y = absorpsi, yaitu semakin vertikal / tinggi, maka makin besar absorpsinya.
·
Sumbu X = chemical shift (geseran kimia; simbol δ dengan satuan ppm).
2.
Pergeseran kimia
·
Puncak yang dihasilkan Tetrametilsilan
(TMS) dijadikan Titik nol
(Standart) pada sumbu x
·
Selisih antara posisi absorpsi TMS dan posisi absorpsi suatu proton
tertentu disebut geseran kimia (chemical
shift) dengan Satuan skala
yang digunakan adalah ppm (per juta/parts per million ).
·
Suatu puncak pada pergeseran kimia 2.0 dikatakan mempunyai medan lebih
rendah dari TMS (downfiled).
TMS dipilih sebagai standar karena beberapa alasan,
·
TMS mempunyai 12 atom hidrogen yang semuanya memiliki lingkungan kimia
yang sama
·
Mereka terikat oleh atom yang sama dengan cara yang sama sehingga tidak
hanya menghasilkan puncak tunggal tetapi juga puncak yang kuat (karena ada
banyak atom hidrogen).
·
Hidrogen pada senyawa ini lebih terlindungi dibandingkan pada senyawa
lain karena adanya elektron-elektron ikatan C-H. Ini artinya inti hidrogen
lebih terlindungi dari medan magnet luar, dan anda harus meningkatkan medan
magnet untuk membawa hidrogen ini kembali ke kondisi resonansinya.
D. METODE DALAM NMR
Perbedaan
grafik hasil metode resolusi rendah dengan grafik hasil metode resolusi tinggi
terlihat pada gambar diatas. Puncak Grafik yang dihasilkan dengan resolusi tinggi
tampak lebih tajam dan terdapat pecahan puncak (spilting). Spliting ini akan menghasilkan informasi tambahan terhadap
karakteristik molekul.
A. ANALISIS
SPEKTRUM NMR
Karakteristik molekul yang diteliti
dapat kita interpretasikan melalui grafik yang dihasilkan NMR, adapun
karakteristik tersebut antara lain.
1.
Jumlah tipe atom
Hidrogen à didapatkan
dari jumlah puncak
2.
Tipe Hidogen à didapatkan
dari Posisi puncak
3.
Jumlah Hidrogen dalam
setiap tipe à didapatkan dari perbandingan luas grafik
/ Integrator.
4.
Jumlah atom Hidrogen
tetangga à didapatkan
dari Pola Splitting
Untuk lebih
memahami berikut dijelaskan bagaimana metode interpretasi data hasil NMR
beserta contohnya
1. Perhitungan
(Daerah) Lingkungan Atom Hidrogen
Setiap daerah (lingkungan) yang berbeda akan
menghasilkan puncak yang berbeda pada spektrum NMR
2. Posisi Puncak Dalam Spetrum NMR
Setiap daerah atom hidrogen yang berbeda akan
menghasilkan posisi puncak yang berbeda.
Keterangan
:
·
Puncak (1) à
COOH
·
Puncak (2) à
CH2
·
Puncak (1) à
CH3
Lebih
lengkapnya, posisi setiap puncak untuk tipe atom Hidrogen yang berbeda dan
untuk inti atom lainnya dapat dilihat dari table
pergeseran kimia (chemical Shift).
Contoh Tabel
Referensi pergeseran kimia
3. Luas Kurva Puncak dan Integrator
Perbandingan (Rasio) jumlah Atom dalam setiap tipe tertentu dapat
kita lihat dari Luas kurva puncak (
untuk metode resolusi rendah) dan dari integrator (untuk metode resolusi tinggi)
- Luas kurva puncak (Resolusi rendah)
·
Integrator (Resolusi tinggi)
Garis
integrator adalah garis perbandingan tinggi relatif
Perbandingan
tinggi garis integrator 0.7 cm, 1.4 cm dan 2.1 cm.
Maka
perbandingan jumlah atom H adalah 1:2:3.
Kedua fasilitas ini (luas daerah dan Integrator) jika
dikehendaki dapat dimunculkan secara langsung melalui instrument NMR
4. Spliting (High Resolution)
Jumlah atom H disekitar (Tetangga)
Aturan (N+1)
Contoh
sebuah molekul dengan formula C4H8O2.
Dipelajari, dialih bahasa, dan disederhanakan dari beberapa buku alat karakteristik. Beberapa contoh dan gambar tidak bisa di ikutkan karena keterbatasan waktu. Semoga bermanfaat....
1 komentar:
mantap gan, dApat membantu sedikit
Posting Komentar